Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Setelah Perpisahan Kita

     Hujan masih membasahi atap rumahku sejak siang tadi. Aku terdiam dikamar dengan beribu-ribu pikiran yang memenuhi otakku. Tidak seharusnya aku terus memikirkan hal bodoh macam ini. Seminggu yang lalu, kamu akhirnya memutuskan untuk pergi dan menjauh dariku. Entah aku yang terlalu bodoh atau kamu yang tidak memahami arti sebuah ketulusan. Aku masih saja memercayaimu setelah semua yang sudah kamu lakukan padaku, pada hubungan kita. Aku masih tetap memberimu kesempatan untuk berubah, karena kamu telah menunjukkan dan meyakinkan aku kembali bahwa kamu sunguh-sungguh untuk berubah. Tapi ternyata aku salah, kamu mengulangi kesalahanmu lagi. Kamu menyia-nyiakan kesempatan yang sudah aku berikan kepadamu untuk yang kesekian kalinya.       Seminggu yang lalu kamu menyadarkanku bahwa kamu memang tidak pantas diberi kesempatan. Tapi entah perasaan apa, hatiku masih terus ingin membuatmu berubah meskipun kenyataan berkata lain. Dihati kecilku, masih ada sayang untukmu. Sangat ingin rasanya

Satu Kata Cinta

Langit. Langit itu luas, sejauh mata memandang tak ada ujung untuk langit. Karena langit memang tak berujung. Langit itu terdiri dari beberapa lapisan. Setiap lapisannya mempunyai keistimewaan sendiri. Sama seperti cinta, cinta itu luas, tak berujung. Keluasan cinta tak dapat diukur dengan alat ukur apapun. Cinta juga mempunyai lapisan-lapisan atau bisa juga disebut tingkatan, dimana ditingkat yang paling atas disitulah terdapat kebahagiaan.  Hujan. Hujan itu anugrah. Hujan itu banyak, tidak bisa dihitung. Hujan dapat memberi manfaat dapat juga memberi musibah. Sama seperti cinta, cinta itu anugrah. Cinta tidak bisa dihitung seberapa besarnya cinta seseorang. Cinta juga memberi manfaat dam akan menjadi musibah jika tidak diperlakukan dengan baik. Atmosfer. Atmosfer itu lapisan udara yang melindungi bumi dari kejatuhan benda-benda langit. Atmosfer bisa semakin menipis jika manusia tidak punya kesadaran untuk melakukan go green. Sama seperti cinta, cinta itu melindungi. Tepatnya, sal

Hujan

     Beberapa minggu terakhir ini langit terlalu manja. Selalu menangis. Hujan. Entah apa yang menyebabkan ia terlalu manja akhir-akhir ini. Disetiap tetes air matanya tersimpan cinta juga musibah bagi sebagian orang. Disetiap tetesnya tersimpan banyak kenangan, untukku juga untuk sebagian orang. Hujan tak selamanya berarti buruk. Disana terdapat sesuatu yang hanya sebagian orang memahaminya. Akulah salah satunya.       Hujan menyimpan banyak kenangan disetiap tetesnya. Baik ataupun buruk tidak mudah untuk aku lupakan. Aku menemukan cinta ketika hujan. Kehilangan cinta ketika hujan. Semua aku rasakan dengan begitu tertata rapi sesuai takdir. Ya, takdir. Takdir yang mengatur segalanya.       Hujan. Satu kata yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan semangatku. Satu kata juga yang dapat membentuk senyum tulus diwajahku. Indah, jika bisa melewati dinginnya tetesan hujan dengan orang yang dicinta. Aku pernah merasakannya. Betatapun dingin tetesannya, entah mengapa masih ada sedikit kehangat