Setelah Perpisahan Kita
Hujan masih membasahi atap rumahku sejak siang tadi. Aku terdiam dikamar dengan beribu-ribu pikiran yang memenuhi otakku. Tidak seharusnya aku terus memikirkan hal bodoh macam ini. Seminggu yang lalu, kamu akhirnya memutuskan untuk pergi dan menjauh dariku. Entah aku yang terlalu bodoh atau kamu yang tidak memahami arti sebuah ketulusan. Aku masih saja memercayaimu setelah semua yang sudah kamu lakukan padaku, pada hubungan kita. Aku masih tetap memberimu kesempatan untuk berubah, karena kamu telah menunjukkan dan meyakinkan aku kembali bahwa kamu sunguh-sungguh untuk berubah. Tapi ternyata aku salah, kamu mengulangi kesalahanmu lagi. Kamu menyia-nyiakan kesempatan yang sudah aku berikan kepadamu untuk yang kesekian kalinya. Seminggu yang lalu kamu menyadarkanku bahwa kamu memang tidak pantas diberi kesempatan. Tapi entah perasaan apa, hatiku masih terus ingin membuatmu berubah meskipun kenyataan berkata lain. Dihati kecilku, masih ada sayang untukmu. Sangat ingin rasanya