Hujan

     Beberapa minggu terakhir ini langit terlalu manja. Selalu menangis. Hujan. Entah apa yang menyebabkan ia terlalu manja akhir-akhir ini. Disetiap tetes air matanya tersimpan cinta juga musibah bagi sebagian orang. Disetiap tetesnya tersimpan banyak kenangan, untukku juga untuk sebagian orang. Hujan tak selamanya berarti buruk. Disana terdapat sesuatu yang hanya sebagian orang memahaminya. Akulah salah satunya. 
     Hujan menyimpan banyak kenangan disetiap tetesnya. Baik ataupun buruk tidak mudah untuk aku lupakan. Aku menemukan cinta ketika hujan. Kehilangan cinta ketika hujan. Semua aku rasakan dengan begitu tertata rapi sesuai takdir. Ya, takdir. Takdir yang mengatur segalanya. 
     Hujan. Satu kata yang sewaktu-waktu bisa menghancurkan semangatku. Satu kata juga yang dapat membentuk senyum tulus diwajahku. Indah, jika bisa melewati dinginnya tetesan hujan dengan orang yang dicinta. Aku pernah merasakannya. Betatapun dingin tetesannya, entah mengapa masih ada sedikit kehangatan yang aku rasakan saat bersamanya. Disuatu ruang kosong, jauh didalam dihatiku. Disitulah kehangatan itu tinggal. Nyaman. Sangat nyaman aku rasakan.
     Ingin sekali rasanya aku mengulang semua. Semua kenangan indah yang pernah aku rasakan. Ditengah tetesan air mata langit aku berharap, semoga selalu ada cerita dalam setiap tetesannya. Andai................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PKM Long Journey (Part 2)

Satu Kata Cinta

Masjid dan Kamu (Part 1)