Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Ketika Aku Menyadari

Tulisan ini kubuat untuk menenangkan hatiku dan meluapkan perasaanku kepadamu. Perasaan yang tak bisa dijelaskan namanya. Tak bisa dilihat wujudnya dan tak bisa ku rasakan balasannya. Aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini datang. Ketika aku tiba-tiba takut kehilanganmu dan tak ingin sosokmu jauh dariku. Semuanya begitu cepat terjadi hingga aku tak menyadarinya. Sosokmu yang awalnya ku anggap hanya sebagai sosok yang aku kagumi berubah menjadi sosok yang aneh ku rasakan; cintakah? Perasaan itu terus berkembang seiring pertemuan kita yang singkat belakangan ini. pertemuan yang tak pernah ku rencanakan. Kau mengembangkan senyum khasmu. Dan aku yang tak bisa menjelaskan apa yang aku rasakan saat melihat senyummu itu. Aku ingat, awal pertemuan kita; pertama kali aku menyadari adanya sosok dirimu di sekitarku, ada perasaan yang tak biasa. Tak seperti saat aku bertemu dengan orang-orang lain dalam hidupku yang tak memberi kesan apapun dalam diriku. Tetapi kamu, kamu berbeda dan aku

Hati ini, Sebenarnya milik siapa?

Banyak remaja yang keliru saat menjawab pertanyaan, “Sebenarnya hati kita milik siapa?” kebanyakan dari mereka menjawab hatinya milik kekasih mereka, pujaan hati mereka, orang yang mereka suka dan semacamnya. Tetapi, masih ada yang menjawab hati mereka milik orang tua mereka, ayah mereka, ibu mereka dan ada juga yang menjawab hati mereka milik keluarga mereka. Kondisi remaja Indonesia saat ini memang sudah berada di batas kekhawatiran para orang tua. Mengapa? Hal itu karena pergaulan remaja yang semakin memburuk setiap generasinya membuat para orang tua menjadi lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak mereka. Kembali ke permasalahan, hati ini sebenarnya milik siapa? Akan kita bahas…. Hati. Hati yang dimaksud di sini bukan organ hati untuk menetralisir racun, tetapi hati yang dalam Islam disebut Qalbu. Hati memiliki dua pengertian, yaitu secara fisik dan spiritual. Hati secara fisik adalah segumpal daging yang dilindungi oleh tulang belulang sebagai alat ekskresi untuk men