Bienvenue!

XI AP 2 Sebenernya ini kelas pertama yang gue masukin waktu pertama kali dateng ke sekolah ini. Tapi itu cuma perkenalan singkat dan nggak sampe lima menit di dalem kelas gue udah keluar lagi. Setelah itu yaa ini kelas kedua yang gue ajar setelah kelas AP 1. Kesan pertama yang gue dapet dari kelas ini adalah………… super berisik! Parah, gue nggak ngerti lagi anak-anak di kelas ini pada makan apaan sehari-harinya sampe aktif banget nggak bisa diem. Pas pertama masuk kelas ini dengan niat ngajar, ada sesuatu yang bikin gue kayak… aish! bisa nggak sih gausah ganggu dulu? Can you give me a little chance with them? Sampe akhirnya gue yang emang masih baru dan belum ngerti harus gimana, terlihat seperti orang yang hopeless pada pertemuan pertama karena kesalahan yang gue sendiri nggak habis pikir kenapa bisa-bisanya kayak gitu…..di kelas! Sebagian dari kalian yang baca ini mungkin paham apa yang gue maksud dan gimana bisa jadi kayak gitu, but I won’t explain you more than this .

XI AP 1   Ini kelas pertama yang gue ajar. Pertama kali masuk, kesan yang gue dapet adalah….. seriously ? Mereka cuma segini? Karena saat itu di kelas cuma ada kurang lebih 14 atau 15 anak. Sepi banget, coy ! Padahal bayangan gue jumlah mereka nggak kurang dari 30 but… ok, it was good, then. Setelah gue tanya salah satu dari mereka ternyata masih ada beberapa anak yang “ pending ” naik kelas jadi mereka masih di kelas sepuluh. Gue nggak ngerti kenapa ada sistem “ pending ” segala, tapi itu udah kebijakan sekolah dan gue hanya harus ikutin sistem yang ada, kan?  Masalah jumlah mereka udah beres, mulailah perkenalan dimulai dari gue sendiri sebagai guru yang mengajar lalu dilanjutkan dengan mereka menyebutkan nama masing-masing ( en français, bien sûr! ). Sejauh ini dari yang gue lihat, respon mereka baik-baik aja. Mereka menerima gue dengan baik. Antusias dengan apa yang gue ucapkan, meskipun masih ada beberapa siswa yang lebih milih tidur, but it was normal for me . Gue p